Share

BAB 38

Aku menghembuskan nafas dengan lega. Apa yang dikatakan Satya membuatku mulai tenang. Aku khawatir Giandra akan memanfaatkan jabatannya kembali dan mendekati kehidupanku.

"Jika tidak ada keluhan mungkin hari ini kau bisa pulang." Aku mengangguk mendapati kalimat yang dijelaskan oleh Satya. Kurasa aku sudah merasa sangat baikan. Hanya sedikit rasa sakit kepala yang pasti akan dengan mudah hilang jika kubawa beristirahat.

Tiba-tiba Aku teringat dengan ponselku. Baru saja ingin kutanyakan kepada Satya, aku dikejutkan dengan suara pintu yang didorong oleh seseorang dari arah luar. Hal yang membuatku benar-benar kaget adalah seseorang yang terlihat dari balik pintu.

Giandra menatapku dan Satya bergantian. Segera aku memalingkan wajah ke arah Satya. Aku memilih mengacuhkan lelaki yang datang tanpa permisi itu.

"Bisakah kau memberi waktu untukku dan Rindu berbicara berdua?" tanya Giandra secara langsung kepada Satya. Tentu saja lelaki itu tak akan mudah mengabulkan permintaan lelaki itu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status