Share

BAB 60

"Rindu…jika terhadap anakku saja saya bisa berlaku sekejam itu…lalu…bisakah kamu berpikir apa yang bisa saya lakukan terhadapmu dan anakmu jika kalian mengacaukan segala sesuatu yang susah payah kubangun selama ini?"

Kalimat Pak Prihandono berputar berulang kali di kepalaku. Sungguh tatapan lelaki itu menyiratkan keseriusan dalam kalimatnya. Dia tidak sedang bermain-main. Dia mengancamku seolah tengah ketakutan aku akan menerima penawaran Giandra dan ibunya. Hal yang tak pernah terlintas dalam pikiranku.

Tetapi melihat bagaimana seorang ayah yang tak peduli dengan kebahagiaan anaknya sungguh membuatku tergidik ngeri. Demi nama baik dan kehormatan diri lelaki itu mengabaikan kehidupan anak satu-satunya. Bukankah pernikahan itu ibadah seumur hidup? Mengapa dia begitu egois dan mengabaikan perasaaan sang anak?

Dan mengapa tiba-tiba Ibu Pertiwi berbalik berlawanan arah dengan sang suami? Bukankah dulu mereka teramat solid menentangku yang meminta pertanggungjawaban Giandra?

“Ehem…”

Su
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status