Share

BAB 72

Kulangkahkan kaki ke arah pintu. Kubuka kotak kecil yang digunakan untuk melihat siapa yang ada di depan sana.

Sosok lelaki asing dengan pakaian resmi berdiri sambil memberi anggukan padaku. Di belakang lelaki itu sebuah mobil yang tak asing terparkir di sana. Aku mengingatnya. Dia lelaki sama yang membukakan pintu mobil untuk Pak Guntoro.

“Maaf, menganggu Anda malam-malam. Bapak mengirimkan ini untuk Anda.” Lelaki yang masih mengenakan setelan jas itu mengangkat paperbag warna coklat agar aku melihat apa yang dia bawa.

Segera kubuka pintu gerbang cukup untuk tubuhku. Kuterima paperbag tersebut seraya melirik ke arah mobil. Kurasa Pak Guntoro berada di dalam mobil.

“Beliau tidak bisa turun,” ucapnya seolah memahami apa yang mengganjal di hatiku. Aku mengangguk paham. Melihatnya kesusahan berjalan beberapa waktu lalu membuatku yakin itulah mengapa lelaki itu menahan dirinya di dalam mobil. Atau mungkin ada alasan lain lagi. Entahlah.

“Terima kasih, saya permisi. Maaf membuat Anda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status