Share

142. Undangan Makan Malam

"Arnon!" panggil wanita dengan rambut cepak itu.

Arnon berhenti dan menoleh padanya.

"Aku salut. Kamu seberani itu. Yakin tidak menyesal melepas perusahaan besar?" tanya Briani. Suaranya tidak lagi dingin seperti yang sebelumnya.

"Aku punya semua yang aku butuhkan. Yang ada di tanganku sudah cukup. Aku tidak perlu yang lain lagi," ujar Arnon santai.

"Arnon, boleh kami mengundang kamu makan malam bersama? Ajak istrimu." Bellinda yang juga sudah keluar, bersama Arliana, berdiri di sebelah Briani.

Arnon menatap ketiga kakak tirinya. "Well, kenapa tidak? Katakan saja kapan dan di mana. Aku pasti datang."

Arliana tersenyum lebar. "Thank you, Arnon. Kamu memang adik yang baik. Maaf, kita tidak sering bertemu selama ini." Suaranya imut dan lucu. Dari sikapnya terlihat Arliana bertingkah seperti anak baru SMA. Padahal usianya dua tahun di atas Arnon.

"Ya, it is okay." Arnon tersenyum. 

Kembali dia melangkah. Hatinya makin l

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status