Share

141. Tawa Girang Sulung Hendrawan

"Mama ... Mama ..." Fea mengucapkan kata itu berkali-kali. Dia memandang wajahnya di cermin, sambil tersenyum kecil.

Masih tak bisa dia percaya rasanya, Arnella meminta Fea memanggilnya mama. Seumur dia mengenal Arnella, panggilan melekat yang Fea selalu sebut adalah Nyonya Arnella. Bahkan setelah dia menikah dengan Arnon pun, tidak pernah dia bayangkan jika Arnella mau mendapat panggilan mama darinya. Arnon saja enggan menyebut Arnella mama.

"Sayang ..." Arnon memanggil Fea. Dia baru keluar dari kamar mandi. Fea memandang Arnon dari cermin di depannya. Pria itu mendekat, berdiri di belakang Fea, sedikit menunduk dan mengecup puncak kepala istrinya.

"Kenapa, Ar?" Fea masih melihat lurus dari cermin.

Arnon tersenyum. Dia juga tidak percaya rasanya, Fea dan mamanya menjadi dekat. Masih lucu mendengar Fea menyebut mama pada Arnella.

"Terima kasih, kamu membuat yang tidak mungkin jadi mungkin dalam hidupku." Arnon kembali mendaratkan kecupan di pu

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status