Share

140. Senyum Ibu dan Anak

Sejak hari Arnella minta maaf padanya, semua marah dan benci di hati Arnon menguap. Dia melihat Arnella begitu berbeda. Apalagi dia sempat bicara dengan Wati, Bakri, Samir, dan beberapa pelayan lainnya. Arnon tahu seperti apa Arnella dari sisi yang selama ini dia tidak peduli.

Mamanya wanita yang kesepian dan malang. Sekalipun Tuan Besar memang cinta padanya, tetap ada satu ruang di dalam hatinya yang belum terisi. Itu yang Arnon tangkap. Arnon ingin ruang itu akan dia isi dengan kenangan manis, agar hatinya sendiri juga penuh dengan cinta yang harus dia miliki dari ibu yang melahirkannya.

Setiap hari Fea terus datang menemani Arnella. Arnon dengan lega hati mengantar dan menjemputnya sebelum dan sesudah dia bekerja. Sebenarnya Fea ingin membawa mobil sendiri, tapi Arnon tidak mau. Dia ingin juga mengambil waktu bersama Arnella. Beberapa hari berlalu, Arnon lebih ceria. Kasih sayang yang dia harapkan sejak dia bocah mulai memenuhi hatinya. Dia makin bersemangat menja

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status