Share

Bagian 21

Evan dan Celin sudah berada di rumah sakit mewah, mereka sudah berada di kamar Jeni yang sedang terbaring lemah tidak berdaya. Evan mendekatinya lalu mengecup keningnya dengan penuh cinta, Celin hanya bisa membuang muka, rasanya masih sakit menyaksikan semuanya.

"Hai, Sayang! Aku datang," ucap Evan terdengar sangat lembut. Hati Celin bergejolak aneh, rasanya lebih sakit dari pada menyaksikan adegan sebelumnya.

"Aku akan menunggu di luar," ucap Celin, ia langsung keluar tanpa menunggu jawaban Evan.

"Orang gila mana yang mau melakukan semua ini?" Lirih Celin mengumpat kebodohan dirinya sendiri. Beberapa saat kemudian Evan ikut keluar.

"Masuklah, tolong temani Jeni, aku sedang ada pertemuan penting," pinta Evan dengan sangat santainya.

Celin memandangi Evan tanpa berkedip, ingin sekali memaki dan mengeluarkan kata-kata sumpah serapah, tapi lidahnya kelu.

Evan mendekatinya, berdiri tepat di hadapannya dan bersiap untuk mendaratkan sebuah kecupan sebelum pergi, namun sebelum it
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status