Share

Bagian 24

Waktu berlalu sangat cepat, proyek yang ditangani perusahaan Setiawan akhirnya selesai, hari ini mereka mengadakan acara launching, tentu semua investor akan hadir. Sayangnya Evan sudah mencabut investasinya, sudah pasti ia tidak akan datang.

Celin kurang bersemangat karena memikirkan hal itu. Ia masih menyimpan rindu meskipun ia sudah bulat dengan rencananya, ia merasa yakin, pasti bisa mengatasi perasaannya.

Selagi memikirkannya, para pembesar memasuki ruangan, Celin mengerutkan keningnya saat melihat ada Evan di rombongan mereka, bahkan Evan terlihat paling memimpin.

"Ada apa? Harusnya dia sudah tidak punya urusan lagi," gumam Celin.

Tidak hanya hadir dan tampak mendominasi, ia juga yang memotong pita peresmiannya. Setelah mendengar penjelasan Pak Seto, Ternyata Evan telah mengakuisisi proyek.

"Wah luar biasa, calon mantan suamiku." Celin kembali bergumam.

Setelah acara peresmian selesai, semua undangan diperbolehkan menyantap hidangan yang disajikan. Celin mengambil b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status