Share

Bagian 22

Saat di lobi, Celin iseng menanyai petugas resepsionis apakah dia melihatnya digendong seseorang semalam? Jawaban petugas resepsionis membuatnya terhenyak, ternyata Evan memang menggendongnya.

"Ayo!" Seru Evan begitu melihat Celin yang sedang menunggunya di lobi, Celin tidak berani menatap Evan.

"Kita makan dulu, habis itu ke rumah sakit," ucap Evan. Celin diam saja dan mengikuti arahannya.

"Kau butuh sesuatu?" Evan menoleh pada Celin yang kelagapan, responnya tampak sangat berlebihan. Ditambah petugas resepsionis yang senyum-senyum masam membuatnya curiga.

"Tidak ada," jawab Celin.

"Ada apa denganmu?"

"Aku tidak apa-apa. Ayo jalan kasihan Jeni," ucap Celin. Evan tersenyum miring melihatnya, sepertinya ia paham apa yang terjadi.

"Sepertinya kau sudah menemukan bukti kalau aku memang menggendongmu semalam," pancing Evan. Kini mereka sudah berada di dalam mobil.

"Kamulah yang berbohong pertama kali, jadi aku bingung harus percaya yang mana." Celin tidak mau mengalah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status