Share

Gesekan

Green sudah siap untuk berangkat mengajar. Setelah melewati masa libur dua hari, kini semangatnya sudah kembali. Begitupun dengan Langit, lelaki itu juga sudah siap dengan pakaian kerjanya. Tak lupa, Green menyiapkan bekal untuk sang suami mengingat Langit akan mengajar sampai sore hari ini.

“Kak, ini makan siangnya jangan lupa dibawa ya,” teriak Green dari dapur. Ia sudah harus berangkat mengingat aturan sekolah yang mewajibkan semua guru mengikuti upacara di hari Senin.

“Iya, Dek,” jawab Langit kalem. Lelaki itu tengah menyiapkan buku dan beberapa perlengkapan mengajarnya.

“Saya berangkat, Kak,” pamit Green. Wanita itu menemui Langit di ruang kerja kemudian mencium punggung tangan lelaki tersebut.

“Bareng saya aja.”

“Kita gak searah. Bukannya Kakak juga buru-buru? Kan ada kelas pagi.” Green mengingatkan sembari merapikan baju Langit yang tidak berantakan.

Langit menimbang-nimbang,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status