Share

Hampir

“Siapa sosok di balik lingerie merah itu?”

Ekspresi kesal Zein kembali terlihat. Wajahnya tampak mengeras, menandakan laki-laki itu tak suka dengan pertanyaan Cherry. “Bisa kita bahas soal lingerie itu nanti aja?”

“Gak bisa,” tegas Cherry. “Aku mau sekarang,” sambungnya.

“Cher, nurut sama aku bisa, kan?” Zein memberikan tekanan di setiap katanya.

“Zein…”

“Sayang, lihat aku.” Zein memegang dagu Cherry hingga mata keduanya bertemu. “Aku gak mungkin main belakang. Cinta dan sayang aku sepenuhnya cuma buat kamu. Gak ada yang lain. Kamu percaya, kan?” potong Zein sebelum Cherry menyelesaikan ucapannya.

Ingin sekali Cherry menggeleng keras. Mana bisa ia percaya begitu saja setelah menemukan baju dinas malam di kamar lelaki itu. Cherry sangat yakin, apa yang terjadi sebenarnya tidak sama dengan yang Zein katakan. Namun, di hadapan Zein ia memilih

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status