Share

Bab. 18

"Itu lebih gila lagi Dri ngapain kakak kesana malah nanti ketemu sama Hengki."

"Iihhhh ogah najis."

Vasya bergindik ngeri sementara Andri sudah cekikikan tak karuan. Ia sedang membayangkan Vasya yang tunduk di bawah pimpinan Hengki. Jelas mereka akan perang nuklir setiap hari. Sekedar cerita Hengki itu atasan Andri yang menyukai Vasya.

"Tak apa apa lah kak."

"Eh~ tidak bisa enak saja!"

Andri menoleh ke belakang, sepertinya kakaknya salah paham dengan sosok atasannya yang sebenarnya dermawan. Andripun segera menambahi bahwa lelaki itu sosok yang baik.

"Dia selalu menanyakan kakak."

"Trus kamu jawab apa?"

"Jawab biasa lah."

"Ihh harusnya bilang sudang mati begitu!"

"Hush!!"

Jaden menggunakan jari telunjuknya untuk menutup mulutnya supaya mereka juga ikut diam tapi bukan Andri namanya kalau mulutnya tidak rombeng.

"Si Hengki banyak bantu Andri lo kak."

"Itu mah emang keharusan, kan dia pimpinan ya harus baik dong sama bawahannya."

"Tapi.."

"Nggak bisa pokoknya ke kantor kamu bukan opsi p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status