Share

ASK-058

Ponsel di tangan Indah masih menampilkan pesan Panca. Beberapa saat lamanya ia tertegun, lalu membaca kembali pesan itu. Apa ia akan berubah menjadi orang yang tidak punya belas kasih demi membalaskan sakit hatinya untuk pengkhianatan Panca?

Indah menutup pesan dan menyingkirkan ponsel ke dalam tas lalu melanjutkan pekerjaan. Selesai merapikan notulen rapat dan mengarsipkannya, Indah menghela napas panjang dan berat. Waktu menunjukkan bahwa ia sudah bisa meninggalkan kantor. Tapi ia kembali mengingat pesan dari Panca.

Indah kembali melirik jam di mejanya. “Sebenarnya aku bisa menjenguk. Tapi aku harus izin sama dia,” gumam Indah, mengeluarkan ponsel bermaksud menghubungi Arsya untuk meminta izin. “Minta izin … memang seharusnya aku minta izin ke dia. Bagaimana pun dia suamiku sekarang. Tapi … gimana kalau belum apa-apa malah diomelin?” Setelah berkasak-kusuk sendiri dari tadi, akhirnya Indah menyimpan ponsel dan meninggalkan lantai itu.

‘Aku udah pulang dari kantor dan bisa jenguk Pa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (51)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
anggap itu sebuah pelajaran In, sekarang kamu mau apa² harus ada ijin dari Arsya
goodnovel comment avatar
Melani Anggraeni
jangan di ulang ya In , wajib minta ijin dulu biar Abang ga marah
goodnovel comment avatar
Christina Natalia
indah mah suka bgtu kamu udah nikah segalak2 pak Arsya skrng udah jadi suamimu..apa2 harus ijin ndah...pak mertua kaget ya pastilah kaget
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status