Share

ASK-103

“Indah nggak usah buru-buru masuk kantor. Abang bisa perpanjang cutinya sampai Indah benar-benar puas menemani Alif. Sebenarnya nggak kerja lagi juga nggak apa-apa, kok.” Arsya mengucapkan kalimat terakhirnya cukup pelan tapi bisa didengar Indah.

“Sarapannya udah siap, nih,” kata Indah setelah meletakkan sepiring club sandwich dan segelas jus jeruk di hadapan Arsya. Pagi itu ia belum mau membahas soal berhenti atau lanjut bekerja karena hal itu sudah beberapa kali mereka bahas dan keputusannya belum berubah untuk lanjut bekerja. “Hari ini aku memang belum ke kantor. Aku udah ngabarin Bu Sarah. Katanya nggak masalah. Sama seperti yang Abang bilang.” Ia duduk di sisi kanan Arsya setelah pria itu mengangkat satu sandwichnya.

“Bukan Indah yang masak, kan?” Arsya mengunyah makanan dengan dahi mengernyit. Seolah dia ingin mengenali rasa makanan itu buatan siapa.

“Memangnya kenapa kalau aku yang masak?” Sedikit kecewa karena sandwich yang sedang dikunyah Arsya adalah buah karya pertamanya d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (57)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
sepertinya Abang harus belajar lagi ni sama pak Dean tentang ngertiin perasaan seorang istri .........
goodnovel comment avatar
widya widya
Pak dean memang tiada tanding
goodnovel comment avatar
Azzam
Hay pak Dean... aku kangen
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status