Share

ASK-108

"Saya tahu siapa yang mengirim bunga ini. Bisa minta tolong dibawa ke dalam, Pak?" Indah mengulas senyum agar keamanan rumah terlihat yakin dengan perkataannya. Tak lama ia sudah duduk di ruang tamu sambil memegang kartu berisi pesan yang sama dari Riri. "Wanita itu tahu kalau Asa baru keluar dari rumah? Atau memang kebetulan aja bunga ini sampai sewaktu Bang Asa baru keluar?" Indah bergumam sambil memandangi kertas yang isinya hanya seperti di-copy paste dari kartu sebelumnya.

Ia kembali mengantongi kartu itu. Sedangkan pot bunganya ia periksa. Mencari sesuatu di antara tangkai dan bagian bawah potnya. Siapa tahu ada benda-benda aneh, pikirnya.

“Bu, ada telepon dari Bapak.”

Titin yang tiba-tiba muncul di sebelahnya membuat tersentak. Ia sampai memegang dada. “Mbak Titin …,” ucap Indah.

“Saya sudah tiga kali manggil Bu Indah,” sahutnya.

Indah meraih telepon wireless yang disodorkan Titin padanya. “Ya, Bang?”

“Handphonenya ke mana? Abang telepon nggak dijawab.” Suara Arsya terdengar men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (53)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
duh jadi deg degan ya
goodnovel comment avatar
Poernama
njusss bahaya ini njusss bahayyaa mpok udh deg"an aja
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Yakin bang Indah hamil nih ga Sia2 kerja keras siang malam hihi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status