Share

ASK-110

Walau puas melihat reaksi Riri, tapi Indah tidak memungkiri kalau lagi-lagi dadanya terasa seperti ditusuk. Firasatnya mulai tidak enak.

“Kamu ngomong gitu seolah-olah udah kenal Arsya bertahun-tahun.” Riri tertawa keras dan cukup lama dengan nada cemooh yang sangat menyebalkan. Ditambah tangannya mengetuk-ngetuk meja seakan apa yang dikatakannya sangat lucu. “Bukan…bukan. Kamu bukan bego, sih. Kamu lugu. Polos. Masa kamu nggak mau tahu soal laki-laki yang meniduri kamu.”

Saat mendengar kalimat terakhir Riri. Wajah Indah sontak berubah. Kalimat itu sangat kasar baginya.

Riri mengangkat telunjuknya pada Indah. “Muka kamu berubah. Berarti apa yang aku katakan barusan benar, ya? Kamu mau ditiduri laki-laki yang bahkan kamu nggak kenal cuma karena anakmu ditanggung biaya berobatnya?” Riri kembali tergelak. “Luar biasa banget, ya. Kasih sayang Ibu memang sepanjang masa dan sepanjang laki-lakinya seperti Arsya.” Raut wajah Riri berubah sinis.

Sepersekian detik wajah Riri yang tadi tertawa-ta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (69)
goodnovel comment avatar
Aam Aminah
nah kan benar Riri berbuat gila, siap² saja kamu Riri menerima amukan Arsya, apalagi kalau sampai terjadi sesuatu sama kandungan nya
goodnovel comment avatar
Vinsky Aruna
deg deg ruaar biasa dari indah nemuin Riri sampai bab ini.
goodnovel comment avatar
Dicha Sagita
si riri memamg perempuan gilaaa...! semoga saja indah selamat, dan indah lebih percaya kepada babang asa daripada omongan si gila itu
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status