Share

Bab. 32

Masih berada di dalam ruangan yang tidak terlalu luas, dengan tembok yang terlihat sedikit usang dan pudar, Rayyanza menatap Luna yang diam membatu selama beberapa saat.

Pria tampan itu melayangkan tatapan penuh intimidasi. Meminta penjelasan atas kebohongan yang Luna ciptakan.

"Mengapa kamu diam? Kamu tidak bisa menjawab pertanyaanku, hah? Rayyanza tersenyum sinis.

Luna menautkan kedua alisnya. Jarinya meremas dan menarik-narik ujung piyama yang ia kenakan. Pikirannya seolah buntu, tak dapat menjawab pertanyaan dari Rayyanza.

"Sudahlah Rayyan, tidak usah membahas hal yang tidak perlu kita bahas. Bukankah kamu kesini hanya untuk mengambil jas milikmu! Sekarang jas itu sudah ada. Kamu bisa segera pergi dari rumahku!" ucapnya dengan ketus.

"Tidak, Luna! Jawab pertanyaanku! Ayo, jawab!" desak Rayyanza dengan nada meninggi.

Luna menundukkan wajahnya sebelum akhirnya ia berani menatap Rayyanza dengan tatapan tajam.

"Kamu pikir, istrimu itu mengetahui semua tentangku, hah? Tentu saja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status