Share

Bab 33. Berlibur

"Betul ibu ratu. Makanya tadi ibu ratu marah-marah tanpa sebab dan gampang tersinggung. Ternyata kurang piknik toh. Hahaha," ejekku membuat Naya kesal.

"Ish ... Mas. Ngejek aja kerjanya," ujar Naya seraya memukul lembut punggung suaminya.

"Udah ... gak usah marah-marah nanti kamu lekas tua." Lagi-lagi aku menyanyikan lagu yang sedang viral saat ini.

"Apa gak ada lagu lain atau Mas gak bisa nyanyi lagu lain sih. Itu-itu aja yang di nyanayikan dari tadi. Bikin emosi aja," ujar Naya dengan kesal.

"Dinda jangan marah-marah, nanti dinda lekas tua. Kanda setia orangnya. Tak 'kan pernah mendua." Suara nyanyianku sangat keras dan sumbang. Membuat sakit telinga siapa saja yang mendengarkannya. Aku sengaja menggoda Naya karena dari tadi subuh bawaan wanitaku marah terus.

"Suara Mas bagus sih. Tapi lebih bagus diam," ejek Naya. Aku jadi tertawa dibuatnya.

"Jadi gak ke pantai atau apa mau nyanyi aja nih." Tantang Naya dengan mata melotot tapi bukannya takut malah membuat aku semakin gemas aja.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status