Share

Bab 35. Fitnah 2

"Udah ibu-ibu. Jangan main hakim sendiri. Biarlah pihak berwajib yang menangani masalah ini," ujar salah salah polisi yang sedang bertugas mengamankan dan meredam kemurkaan warga sekitar.

"Tolong dengarkan saya." Dengan berlutut dan menangkupkan kedua tangan diatas kepala, aku merendahkan diri serendah-rendahnya memohon supaya mereka mendengarkan dan mempercayai bahwa aku tidak pernah melakukan perbuatan yang hina itu.

"Mau dengarkan apalagi!" bentak ibu bertubuh tambun seraya melemparkan kulit kacang kewajahku.

"Percayalah. Saya tidak melakukannya," ucapku putus asa.

"Mau percaya apa lagi. Sudah jelas-jelas kau pelakunya!" bentak lelaki yang aku tidak tahu dimana dia berada. Begitu banyak manusia mengerubungiku, berbagai kata cacian dan makian dilontarkan, diri bagaikan seonggok sampah yang mengganggu sehingga harus segera dilenyapkan.

"Dia hendak memperkosa saya dengan menodong saya dengan senjata tajam. Masih tidak mengaku juga kamu? Hah!" Gadis belia itu menendang tubuhku yang mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status