Share

Bab 29

Aku tidak tahu bagaimana suasana malam di luar sana karena rumah tertutup rapat. Sekalipun ada jendela, tetapi Tuan Edbert melarangku membuka walau sekadar menyibak tirai.

Rasa penasaran yang menggebu tidak membuatku berani melawan perintahnya. Lelaki itu sedang berbaring di tempat tidur menonton YouTube. Ternyata walau kelihatan kaku, dia menonton komedi juga.

Tawanya sesekali menggema, tetapi tidak bisa ikut tertawa. Lelaki itu melirik padaku yang baru selesai menyisir rambut. Dia memberi isyarat agar aku mendekat.

Tanpa kata, aku langsung berdiri dan melangkah mendekatinya. Tuan Edbert langsung duduk dan bersandar di kepala ranjang. Aku tersenyum kaku ketika pandangan kami bertemu.

"Kita harus menonton film romantis," katanya.

"Apa kamu suka menonton film?"

"Tentu saja. Ketika Aluma ke luar kota, aku kesepian. Dia selalu saja pergi tanpa ingin membawaku."

"Apa Aluma tidak curiga kamu ...."

"Tidak akan. Aluma terlalu sibuk, tetapi pagi tadi dia mengirim pesan. Katanya rindu."

"Lalu?
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status