Share

33. Nona vs Gading

"Tolong jangan halangi hubungan kami, Bu," kata Nona tenang. Kulihat tangannya terus menggenggam jemari Galang. "Kami saling mencintai. Kami cuma butuh restu dari Ibu." Tatapannya terlihat begitu berani.

"Kita bicara di dalam, ya," pintaku dengan tangan mempersilakan.

Galang dan Nona bangkit. Keduanya bergandengan masuk ke ruang tamu. Aku menarik napas dalam-dalam sebelum menyusul mereka.

Setelah merasa cukup kuat, aku melangkah. Galang dan Nona duduk berdempetan. Tangan keduanya masih saling bertaut.

Aku memilih duduk tepat di hadapan mereka. Sedikit trenyuh melihat Galang dana sekali tidak memedulikan aku. Ada yang aneh dengan anak itu. Sungguh ....

"Nona sayang, bukannya ibu gak merestui hubungan kalian, hanya saja Galang masih terlalu muda untuk mengimami kamu," tuturku sehalus mungkin.

Nona tersenyum simpul. "Kedewasaan seseorang tidak diukur dari umurnya, Bu," ujarnya berlagak anggun, "dan bagiku cara berpikir Galang jauh lebih dewasa dibandingkan usianya. Bahkan lebih matang di
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status