Share

34. Syarat Dari Sarita

Nona tersenyum menang. "Aku harap janji ibu bisa dipegang." Dia menggandeng lengan Galang kembali, "aku akan menyuruh ayah untuk menemui ibu," lanjutnya sambil membetulkan anak rambutnya. "Sekarang antar aku pulang, Lang!"

"Aku antar Nona dulu, Bu," pamit Galang kaku.

Anak itu melangkah terseret oleh tarikan Nona.

"Tahu gak? Amarahmu tadi negasin kalo kamu masih mencintai kakakku," celetuk Bunga tiba-tiba.

Aku dan Gading menoleh pada wanita mungil berperut buncit itu.

"Pandangan dan cara bicara kamu itu kentara banget kalo kamu lagi cemburu."

Gading menunduk untuk menatap sang istri. "Yang cemburu itu kamu."

"Kalo aku emang iya, cemburu lihat kamu masih perhatian sama Mbak Nona," balas Bunga cuek.

"Grrr!" Gading hanya mengerang tertahan. Setelah itu dia bergegas pergi.

"Kebiasaan! Orang belum selesai ngomong sudah main pergi saja," omel Bunga menggerutu.

"Bunga ...." Aku memanggil pelan.

"Ya, Bu." Anak itu menatapku.

"Tolong, ya, kalo Gading lagi tersulut emosi itu kamu tenangkan. Buk
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status