Share

37. Jual Tanah

Galang keluar dari ruangan Nona dengan wajah yang basah. Mata dan hidungnya masih merah. Isakan tertahan keluar dari bibirnya.

Anak itu melangkah pelan. Ternyata dia mendekati Sarita. Tidak kusangka Galang tiba-tiba meraih tangan ibu dari Nona itu, lalu dia berjongkok.

"Bu Sari, aku dan Nona saling mencintai. Tolong restui kami," mohon Galang dramatis. Dia mendongak untuk menatap Sarita. "Tolong jangan halangi hubungan suci kami dengan syarat yang terlalu berlebihan itu."

Saat dia mengerjap, air mata Galang turun mengalir. Aku terpaku menyaksikan itu. Sejak kecil Galang tidak pernah sentimentil begini.

"Saya tahu Anda tidak menyukai ibu saya lantaran miskin dan mantan kekasih Pak Arif, tapi tolong jangan egois dengan mengorbankan hubungan kami," tutur Galang masih setia jongkok.

"Kamu ki ngomong apa, Lang?" Sarita mencebik sebal, "ayo berdiri!" suruhnya sambil menyeret lengan Galang. "Saya itu sengaja kasih mahar sebesar itu ki biar kamu giat belajar terus nanti semangat cari kerja.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status