Share

44. Taktif Arif

"Kalo kamu lagi bercanda itu gak lucu, Ding!" Nona sontak meradang, "kamu pikir aku ini wanita apa?" Sifat aslinya keluar lagi.

"Iya. Punya mulut itu direm kalo bicara, jangan asal main celoteh!" Galang membela sang istri.

"Lho-lho kenapa pada sensi?" Gading mendongak untuk menatap Galang dan Nona secara bergantian, "orang kalo enggak ngelakuin itu santai. Bukan senewen begini."

"Habisnya kamu asal main tuduh, Ding." Galang menyahut cepat.

"Gak asal main tuduh." Gading mengelak tenang, "setahuku kamu itu paling anti sama kopi karena punya maag. Ditraktir minum di Starbucks saja kamu nolak kok, mosok tiba-tiba jadi doyan kopi buatan Nona. Yang menurut aku biasa-biasa saja dulu. Ingat sebelum kamu jadi suaminya Nona, aku terlebih dulu sering minum kopi buatan dia."

Galang dan Nona terbungkam tidak bisa membantah argumen Gading yang cukup panjang itu.

"Setiap orang kan punya selera tersendiri. Mungkin bagi kamu, kopi buatan aku biasa saja. Tapi di lidah Galang nikmat itu kan bisa saja t
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status