Share

46. Kesediaan Galang

Hari berlalu. Sudah tujuh hari Galang meninggalkan rumah. Anak itu sama sekali tidak memberikan kabar.

Sebagai seorang ibu tentu aku merasakan rindu. Dulu sewaktu masih ngekost kami memang berpisah. Namun, baik aku ataupun Galang akan selalu kirim kabar lewat telepon setiap harinya.

Hari ini aku mengalah untuk menghubungi anak itu duluan. Aku melakukan panggilan video. Wajah Galang tampak datar.

Tidak ada raut kangen padaku. Ketika kutanyakan kabar, Galang menjawab baik-baik saja. Anak itu terlihat buru-buru mengakhiri percakapan kami. Dan aku tidak dapat mencegah. Apalagi di sampingnya ada Nona yang mengawasi.

Tidak disangka dua hari kemudian, Galang muncul di rumah. Anak itu datang seorang diri dengan menaiki ojek. Motornya memang berada di sini, sedangkan mobil Pajero mahar dulu memang sudah hak menjadi milik Nona.

Galang tidak banyak cakap. Anak itu memilih diam saat kami makan malam bersama. Baik aku dan Gading tidak mau menegurnya dulu.

"Ini sudah malam, Lang. Kamu gak pulang ke
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status