Share

41. Kelakuan Nona

"Kopi. Aku harus menyingkirkan minuman itu mulai dari sekarang," tekadku kemudian.

Niat masuk kamar sendiri aku urungkan. Lebih baik pergi ke dapur dulu. Toples berisi kopi ada di kabinet dapur atas.

Gegas kuambil toples tersebut. Lantas menuang seluruh isinya ke bak cucian piring. Seketika bubuk kopi tersebut larut saat kubuka keran air. Air dalam bak cucian berubah menjadi hitam.

Sebenarnya agak sayang juga melihatnya. Karena aku baru beli bubuk kopi tersebut tiga hari lalu atas permintaan Galang. Isi toplesnya masih cukup penuh.

Kubersihkan bak cucian hingga tidak ada lagi bubuk kopi yang tersisa. Semuanya sudah kembali bersih. Setelah itu baru kukembalikan toples kopi pada tempatnya lagi.

"Lho ... Ibu sudah balik?"

Aku terkejut mendengar teguran dari belakang. Ketika balik badan sosok Nona menatapku datar.

"Iya baru saja," jawabku pelan.

"Nyari apa, Bu?" tanya Nona melihat aku tadi tengah membuka kabinet dapur atas guna menaruh toples.

"Eum ...." Aku berpikir sejenak, "ibu lumayan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status