Share

Memilih Jodoh

“Aya, Putri Cahaya, datanglah kemari. Aku rindu denganmu.” Astina mengirimkan asap hitam ke dalam dimensi cermin saat Aya tertidur. Gadis bermata biru itu langsung terbangun dan berdiri dengan tatapan mata kosong.

“Putri Cahaya, bukankah kau ingin membakar gunung ini sampai hangus, kalau cintamu pada Saka tak kesampaian?” Perkataan Astina membuat sang putri mengangguk.

“Kalau begitu kemarilah, aku bisa membuat apimu lebih besar dan menghanguskan seisi gunung, tak akan ada yang bisa mencegahmu,” ujar Astina sekali lagi. Kemudian Aya berjalan kaki, dia melompati jendela mengikut suara Astina agar tak ketahuan oleh Mei, dan pengawal yang lain.

Sang putri digiring oleh Astina agar mereka bertemu di satu tempat. Lalu dengan pengaruh darinya api Aya akan semakin membesar hingga membakar semuanya tanpa terkecuali di dalam gunung. Setelah itu Astina akan membunuh Aya, dan tuntas sudah dendamnya pada Abhiseka.

Langkah kaki Aya didengar oleh Abhiseka dan dua pengawalnya. Gadis bermata biru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status