Share

Pulang ke Rumah

Di kamarnya, Guru Wirata baru saja selesai memahat patung kecil-kecil. Di antaranya mereka adalah, Putri Cahaya dan tiga calon suaminya yang ia pilih dari gunung lain sesuai dengan titah sang prabu. Langkah selanjutnya yaitu mencari kecocokan dari tiga pangeran tersebut. Mana kiranya yang akan layak menjadi pelindung Putri Cahaya. Satu dari tiga pangeran harimau putih itu bahkan sebentar lagi akan menjadi raja.

“Baiklah, semoga ada yang layak untukmu, Putri Cahaya yang separuhnya berdarah manusia, separuh lagi berdarah harimau.” Guru Wirata mengikat patung sang putri dengan salah satu pangeran menggunakan benang merah. Ia bakar menggunakan api yang juga berwarna biru. Benang merah tersebut putus dan patung pangerannya hangus menjadi abu. Tidak dengan Aya.

Berlanjut pada patung pangeran kedua. Masih sama, bahkan patung pangeran harimau putih itu meledak. Pertanda jika dipaksakan Aya dengannya, bukan tak mungkin ada perang besar antara dua kerajaan. Mengingat sang putri bukanlah sepert
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status