Share

Sadarnya Sang Prabu

Gustri Prabu Abhiseka akhirnya sadar. Ia membuka mata birunya yang sempat membuat Amira takluk dalam rayuan serta pelukannya. Cakra Buana mematikan perapian ketika menyadari tuannya telah sadar. Ia membantu sang prabu duduk kemudian memberi hormat dengan menghaturkan dua tangannya.

Abhiseka menarik napas sejenak. Ia mengingat lagi kejadian yang telah menimpanya. Sebuah ciuman dari Amira yang akhirnya membuat ia menderita, tetapi ternyata bukan Amira pelakunya. Karena pada saat itu Amira yang asli baru saja datang mencarinya.

“Siapa pelakunya?” tanya Abhiseka pada Cakra.

“Gusti Prabu, masih musuh yang lama, Astina.” Cakra membantu sang prabu turun dari ranjang bambu.

Lelaki bermata biru itu tak mau dipegang. Dia adalah manusia harimau putih yang telah menguasai Gunung Kalastra. Hanya butuh waktu sebentar lagi saja untuk benar-benar pulih.

Ayah kandung Putri Cahaya itu melangkah masuk dalam istananya yang sangat megah. Semua punggawa, dayang, dan yang para abdi memberi hormat. Lela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status