Share

Bab 75

POV RIDWAN

"Kamu kasih ATM untuk istrimu, Wan?" tanya Ibu waktu itu, ketika kami baru selesai makan malam. Gita belum pulang dari butik temannya. Entah darimana Ibu tahu kalau Gita sudah kuberi ATM.

Aku ingin memulai semuanya dari nol. Mungkin selama ini aku kurang peka terhadap Gita. Aku tak pernah memberinya uang kalau bukan dia yang memintanya dariku. Semua keperluan belanja harian kuserahkan pada Ibu, beliaulah yang mengaturnya.

"Iya, Bu. Gita mau buka usaha, jadi dia butuh modal. Ridwan gak bisa kasih langsung semuanya, jadi, Ridwan berencana akan menyicilnya setiap gajian ke rekening Gita," sahutku hati-hati. Aku tak mau Ibu salah paham padaku.

"Kamu yakin, Gita benar-benar mau buka usaha? Memangnya dia mau buka usaha apa?" tanya Ibu lagi, tampaknya beliau memang belum percaya pada Gita.

"Ridwan yakin, Bu. Kemarin Gita datang ke kantor bersama temannya. Ridwan kenal betul siapa teman Gita itu. Dia punya butik, dan dia mengajak Gita untuk kerjasama. Gita hanya sebagai penanam mo
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status