Share

152. Belum ada jalan keluar bagian A.

Belum ada jalan keluar bagian A.

"Jadi jelas, ya semua. Kakak saya ini TIDAK AKAN MENCABUT LAPORANNYA! Semoga dan ibu mengerti apa yang saya lakukan," tutur Aisyah dengan angkuh. gadis berusia tujuh belas tahun itu menyandarkan tubuhnya di pintu yang terbuka lebar.

"Dzolim sekali sama orang. Puas, ya? Kalau melihat orang menderita. Tampilan agamis tapi julid," gerutu ibunya sambil mendelik ke arah Aisyah.

"Kalau begini kan jadi sepuluh sebelas sama, Ibu. Tampilan, Ibu juga sosialita pengajian, berbaju syar'i tapi sayang, gak bisa menjaga bicaranya sama orang lain," balas Aisyah tak kalah pedasnya.

"Sudah, Apakah!" tegurku. Meski aku setuju dengan ucapan Adik bungsuku itu, namun aku tak akan mengambil kesempatan dengan membiarkan Aisyah mengata-ngatai orang yang usianya lebih tua darinya bahkan dariku. Emak dan abah sangat menjunjung tinggi tentang adab. Seandainya sekarang mendengar atau melihat Aisyah selancang itu, sudah pasti akan kena omel keduanya.

Aisyah langsung memutar bo
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status