Share

106. Hadiah Wisuda Untuk Kevan

"Keluarga Hanindra? Jadi selama ini mahasiswa beasiswa 50% itu Cucu pertama keluarga Hanindra?"

"Bukan cuma Cucu pertama, tapi dia Cucu kesayangan keluarga hanindra."

"Penampilannya bener-bener sederhana. Sama sekali nggak keliatan Cucu orang kaya!"

"Pantes dia nggak mau sama Novira! Padahal Novira cakep."

"Heh, nggak mungkinlah Kevan mau sama bekasnya Samir. Kita nggak tahu Novira udah unboxing apa belum!"

Semua itu adalah reaksi orang-orang di sekitar Kevan. Namun, Kevan hanya diam mendengarkan tanggapan mereka. Karena dia lebih memilih untuk mengurusi keluarga Malik.

"Apa kalo bukan aku, anakmu boleh bersikap semena-mena?!" tanya Kevan dengan mata menyala.

Kevan menghempaskan tangan Marthini hingga mengejutkan wanita itu. Kevan menoleh ke kanan dan kirinya. Dia melihat semua orang memandanginya.

"Oh, nggak gitu, Tuan Muda," sanggah Marthini. Dia buru-buru mengubah mimik wajahnya. "Malik dimanja Ayahnya sejak kecil. Itu sebabnya, dia jadi semena-mena dan bodoh."

Wajah Malik memucat
Locked Chapter
Ituloy basahin ang aklat na ito sa APP

Kaugnay na kabanata

Pinakabagong kabanata

DMCA.com Protection Status