Share

105. Tuan Muda Pertama

"Van, kamu ngelakuin apa ke temanmu itu?" tanya Jasmine khawatir.

Kevan tetap tersenyum menanggapi pertanyaan Jasmine. Dia menjawab, "Hanya sentil dia dikit, Ma. Kalau Mama dan Papa capek, duduk dulu di sini! Aku akan cari taksi setelah urusanku dan Malik selesai."

Kevan menunjuk kursi besi panjang bercat hijau di belakang mereka. Jasmine dan Theo duduk di sana sambil memegangi piagam penghargaan dan piala Kevan.

Merasa ada yang tidak beres, Malik menghampiri wanita yang berteriak. Sedangkan Kevan membiarkannya. Kevan menatap kedua orang tuanya dengan senyum.

"Ma, kenapa?"

Wanita yang berteriak histeris itu ternyata ibu kandung Malik bernama Marthini Abriyanto.

Semua orang sekarang menatap Malik dan ibunya yang bermake up tebal dengan pakaian yang modis. Sepatu high heels-nya berwarna senada dengan dress merah selutut yang dipakainya. Rambutnya yang pirang dipotong pendek tepat di bawah telinga.

Marthini mengaktifkan mode speaker. "Marthini Abriyanto, saya tegaskan satu kali lagi. Ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status