Share

112. Jebakan Para Sopir dan Kenek

Tok! Tok! Tok!

Seseorang mengetuk pintu ruang kerja Kevan. Semua orang menoleh ke arah pintu yang masih tertutup rapat.

"Saya akan buka pintunya, Tuan," kata Omar sembari bangun.

"Itu pasti Glen dan Gauche. Suruh mereka masuk, Omar!" perintah Kevan.

"Ya, Tuan."

Omar membukakan pintu. Benar saja dugaan Kevan. Glen dan Gauche berdiri di depan pintu dengan napas terengah-engah.

"Masuk aja!" seru Omar begitu keduanya melihat Omar.

"Kamu siapa?" tanya Glen. Dia baru sekali ini bertemu Omar.

"Dia Omarーanak buah Kevan," ujar Gauche. "Kamu belum pernah ketemu, ya?"

Glen menggeleng. "Kevan sekarang punya anak buah?" tanya Glen lagi.

"Iya, dia kan sekarang udah kaya. Dia udah punya bisnis sendiri. Ya ... ini bisnis Kevanーpabrik rokok."

"Oh, jadi Kevan udah beli pabrik rokok Pak Gunawan? Aku baru tahu, Bang," ujar Glen lagi, dia rupanya masih penasaran dengan Kevan.

"Udah diem!" tegur Gauche. "Nanti aja tanya-tanya tentang Kevan kalo udah nggak ada orang lain!"

"Siap, Bang."

Glen diam saat be
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status