Share

119. Asumsi Kevan

"Ah, inilah gunanya kalo kamar ada di lantai bawah. Aku nggak perlu jauh-jauh gendong kamu, Cia," ucap Kevan lembut. Dia tersenyum memandangi wajah Ciara yang tertidur di gendongannya.

Kevan telah sampai di kamar master lantai bawah yang telah dipersiapkan untuk Ciara. Kevan membaringkan tubuh Ciara dengan lembut di atas ranjang besar yang mewah.

Bima dan Ziyad memperhatikan Kevan tanpa berbicara. Mereka tidak ingin membangunkan Ciara.

Kemudian, Kevan menyelimuti Ciara.

"Kamar ini lebih mewah dari kamar Nona Ciara, Van!" puji Bima.

Erisa dan Lily datang. Mereka berdiri di pintu.

"Van!" panggil Erisa.

Kevan menoleh ke arah pintu. "Masuk aja, Dok!" serunya dari dalam.

Erisa dan Lily berjalan masuk. Mereka melihat dekorasi interior kamar master dengan terkagum-kagum.

"Ini kamar utama untuk Nona Ciara. Di sana ada perlengkapan yang dibutuhin Nona!"

Kevan menunjuk berbagai macam peralatan jantung yang dibelinya beberapa hari silam.

"Di rak hitam, ada obat-obatan untuk jantung dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status