Share

120. Disegel

"Astaga!" pekik Kevan, dia berhenti di depan pintu masuk utama.

Kevan melihat bagian depan rumah keluarga Darwin terdapat tulisan disegel dari pihak bank. Kevan shock.

Kevan menatap Ismail. Dia bertanya, "Mang, ini kapan ditempelnya? Kayaknya tadi pagi nggak ada."

"Tadi itu, Van, pas orang bank pada dateng. Mereka juga udah sita tiga mobil mewah dan dua motor gede Tuan Rudi. Jadi sekarang, Tuan dan Nyonya nggak punya kendaraan sama sekali."

Kevan mengelus dada. Dia memutar otaknya guna mencari solusi untuk kedua majikannya.

"Terus, tadi Nyonya manggil tukang perhiasan ke sini. Dia jual semua perhiasannya, termasuk koleksi emas batangan, dan berlian."

Jantung Kevan berdebar kencang. Dia tidak tahan dengan kondisi keluarga Darwin saat ini.

"Astaga, Mang!" pekik Kevan lagi. "Sekarang, aku mau ke dalam ketemu Tuan dan Nyonya. Mamang dan Mbak Yuyun siapin barang-barang ikut aku pindah dari sini!"

Wajah Ismail memelas. "Pindah ke mana, Van? Tuan udah nggak punya apa-apa lagi. Vila juga ud
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status