Share

124. Tikus-tikus Pembuat Masalah

"Pak Danny!" teriak Erina. Wajahnya pucat pasi. "Bapak bilang cuma cinta sama aku. Aku rela kasih keperawanan demi Bapak. Terus, sekarang apa?"

Erina menangis. Dia kecewa dengan tingkah Danny yang ternyata adalah seorang playboy.

Kevan terkejut mendengar pengakuan Erina yang terang-terangan. Namun, dia buru-buru bersikap santai.

Sebagai teman satu divisi, Ayu kaget bukan main. Dia mengguncang bahu Erina.

"Jadi, kamu sombong selama ini karena merasa sudah berhasil tidur sama Pak Danny? Dan kamu pikir, dia cinta sama kamu?"

Erina diam. Dia sibuk mengusap air matanya.

"Aku nggak nyangka, kamu main cara kotor kayak gitu, Erin," lanjut Ayu.

Karyawan yang berada di dekat ruang kerja Danny berhamburan datang. Mereka terkejut mendengar teriakan Erina.

"Erin, ternyata kamu jalang!" tuding seorang karyawan wanita berambut ikal. "Kesombongan kamu dibayar tunai hari ini."

"Seorang senior divisi resepsionis udah jual keperawanan demi posisi aman."

"Eh iya, pantas kamu bisa bertahan kerja di sini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status