Share

117. Surat Pengalihan Aset Keluarga Darwin

Kevan: Terus, suasana di depan gimana? Berisik nggak, Bim? Aku nggak mau Cia denger suara gaduh.

Kevan membalas pesan Bima. Sesekali dia menoleh ke arah ranjang di mana Ciara duduk di atasnya.

Bima: Nggak, Van. Tuan dan Nyonya ngomong sama debt kolektornya di depan rumah. Jadi kemungkinan besar Nona nggak akan bisa denger.

Bima: Makanya jangan sampai Nona Cia ke balkon dan lihat semuanya dari atas sana. Bisa gawat!

Usai membaca dua pesan masuk dari Bima, akhirnya Kevan mengerti. Dia buru-buru membalasnya.

Kevan: Oke. Aku ke halaman belakang sekarang.

Kevan menyimpan ponsel bututnya di saku celana. Lalu, kembali menghampiri Ciara.

"Kamu masih mau baca buku? Gimana kalo bacanya sambil berjemur di ayunan? Mau, nggak?"

Ciara menggeleng. "Nggak mau. Aku mager."

"Aku gendong, mau?" tanya Kevan sambil tersenyum. "Yuk, sini naik ke punggung aku!"

Ciara yang penurut, akhirnya mengikuti kemauan Kevan. Dia naik ke punggung Kevan sambil memegang buku.

***

"Kak, aku mau susu," ujar Ciara manja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status