Share

37. Micro Chip

"Tuan, pesawat kita udah mendarat di Bandar udara internasional Shipyard," Ziyad berbisik.

Senin pagi. Kevan sekarang berada di dalam pesawat jet pribadi milik keluarga Hanindra. Pesawat jet itu merupakan hadiah dari kakek dan neneknya atas kembalinya Kevan ke keluarga Hanindra. Namun, tentu saja Kevan tidak tahu.

'Andaikan Tuan Kevan tahu kalau pesawat jet ini hadiah dari Tuan Christian dan Nyonya Cinta, dia pasti minta aku kembaliin ke mereka,' gumam Ziyad di dalam hati. Diam-diam, Ziyad terkekeh.

Masih di dalam hati, Ziyad berseru, 'Kapan lagi Tuan Kevan punya barang mahal, selain HP dan apartemen? Itupun berdebat dulu sama aku!'

"Meeting-nya mulai jam berapa?"

"Jam 8:00, Tuan," jawab Ziyad.

Kevan melirik jam tangan yang harganya tidak seberapa itu.

"Masih 45 menit," ujar Kevan. Dia melepaskan kacamata hitamnya.

"Ngomong-ngomong, Tuan Muda pakai kacamata hitam agar mata Anda nggak silau?" tanya Ziyad.

"Kira-kira begitu," jawab Kevan sambil cengengesan. "Omar, apa mereka ada
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status