Share

42. Validasi

"Baik, Tuan Kevan," balas Hanin.

Hanin dengan cepat menyambungkan flashdisk milik Kevan ke laptopnya. Layar putih di belakang Christian pun menyala.

"Mampus kamu, Gibran! Habis ini, kamu nggak bisa ngelak dan ngehina-hina aku lagi!" seru Kevan pelan. "Yang terpenting, kamu nggak bisa ngehina Mama dan Papa aku lagi!"

Kevan menatap Gibran yang juga sedang menatapnya. Dia berdiri merapat ke dinding tepat di belakang kursi Leon Hanindra yang berhadap-hadapan dengan kursinya. Dia sudah menunggu hari ini sejak akhir pekan lalu.

"Apa itu?!"

"Itu kan Tuan Gibran?"

"Iya, bener. Itu Tuan Gibran anak dari Tuan Ken Hanindra."

"Bukannya itu Sekretaris Pak Miguel?"

"Iya. Tapi, apa yang mereka bicarakan?"

Merasa namanya dipanggil, Gibran segera mengikuti arah pandang mereka ke layar putih di belakang Christian. Gibran terkejut. Dia salah tingkah.

"Iーini, kan ...." Wajah Gibran memucat. Dia bahkan tidak berani menatap Christian. "Sial! Kevan dapat video ini dari mana? Apa ada orang-orang ku yang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status