Share

46. Tuan Christian, Tuan Kevan di Sini

"Yang bener, Nek?" Kevan tidak percaya. Dia menatap menu makan malam yang sudah tersaji di atas meja makan. "Tapi, di mana?"

"Di dapur," jawab Berto. "Makan sana di dapur! Jangan buat aku dan yang lainnya mual!"

"Iya, nih. Bikin aku nggak nafsu makan aja," gerutu Magenta.

"Makanya kamu jangan deket-deket sama dia!" seru Gisele. "Dia itu pembawa sial!"

Brak!

Christian menggebrak meja makan. Pria tua itu tidak banyak bicara, tetapi sikapnya yang tidak terduga-duga mampu mengejutkan semua orang.

"Kalian ini nggak tahu diri! Kalian nggak bisa ngehargain sesama saudara!" seru Christian menegur cucu-cucunya. "Biar gimanapun, Kevan itu Kakak sepupu kalian."

"Nggak tahu diri gimana, Kek?" Berto tidak mau kalah. "Dia yang nggak bisa ngehargain sesama saudara! Dia udah buat image Gibran jatuh."

Berto dengan berani membalikkan kata-kata Christian. Apa Christian akan diam saja?

"Bagus kamu, Berto! Udah kasih apa kamu ke keluarga ini? Makan aja kamu masih ditanggung Kakek dan Nenek. Kamu itu cuma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status