Share

50. 450 Juta Rupiah

"Belum ada kabar apa-apa dari Deyan, Tuan," jawab Omar.

Bersamaan dengan itu, ponsel lama Kevan bergetar. Dia segera mengambilnya dari dalam saku celana.

Bima: Van, Nyonya Feli dan Tuan Rudi udah balik ke kamar Nona Ciara. Mereka tanya kamu.

Kevan membaca pesan dari Bima. Dia segera mengetik pesan balasan.

Kevan: Ya. Aku ke kamar Nona sekarang.

Usai membalas pesan Bima, Kevan berdiri. Dia hendak pergi ke ruang rawat inap Ciara.

Omar bertanya, "Apa Anda mau ke ruang rawat inap Nona Ciara sekarang?"

"Iya. Kalian tunggu di bawah aja," jawab Kevan. "Ziyad, bunga pesenan aku mana?"

Ziyad meberik buket bunga mawar kepada Kevan, "Ini, Tuan," katanya.

"Oke."

"Anda nggak apa-apa naik lift sendrian, Tuan?" tanya Ziyad khawatir. Raut wajahnya seakan tidak rela membiarkan Kevan pergi sendirian.

"Santai aja! Tuanmu ini sekarang sudah berteman akrab sama lift." Kevan cengengesan.

Kevan berjalan menuju lift. Selama menjadi cucu pertama keluarga Hanindra, baru kali ini dia pergi tanpa asisten mau
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status