Share

58. Kevan Depresi

"Kalau tidak ada kendala, Nona Ciara akan siuman satu jam lagi dari sekarang. Karena saya baru saja memberikan obat pereda sesak dada."

"Kalau tidak ada kendala kata Anda?! Apa kemungkinan Nona Ciara akan kembali nge-drop?!"

Kevan tidak sabar mendengar penjelasan Dokter. Bersamaan dengan itu, pintu ruang ICU terbuka lebar. Dua orang perawat mendorong brankar Ciara.

"Cia!" Felicia histeris begitu melihat Ciara. Dia menghampiri anaknya.

"Tuan, silakan temani Nyonya ke ruang rawat inap VVIP! Saya mau ngomong empat mata sama dokter Li," kata Kevan kepada Rudi.

Rudi mengangguk. "Ya, Kevan. Makasih," jawab Rudi. Dia bergegas mendekati Felicia dan memegangi kedua bahu istrinya. "Ayo, Ma! Kita temani Cia ke kamarnya."

"Bim, kamu jaga Tuan dan Nyonya, ya!"

"Oke, Van."

Kevan melihat kesedihan mendalam yang dialami Felicia dari sikap dan kedua mata wanita lemah itu. Kevan sendiri juga terlalu lemah berhadapan dengan situasi seperti sekarang ini. Tapi, apa boleh buat? Dia tidak akan menyerah pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status