Share

62. Pamali

'Sial!' maki Kevan dalam hati. 'Ayo naik terus! Naik terus supaya detak jantung kamu stabil, Cia!'

Kevan berdiri menjauh. Dia selalu menatap layar monitor di atas kabinet yang memperlihatkan kondisi jantung Ciara.

"Dok, pasien mengalami penaikan drastis." Salah satu dokter memberitahu Li.

Setelah memberi kejut jantung ke-2, Li berhenti. Dia memperhatikan perkembangan Ciara.

"Letakkan ini!" perintah Li kepada Erisa.

Li langsung memeriksa kedua mata Ciara. Dia membuka mata sebelah kanan, lalu sebelah kiri. Kemudian, Li memeriksa detak jantung Ciara.

Kevan harap-harap cemas. Dia menguatkan dirinya.

Li menoleh ke belakang. "Nona Cia berhasil melewati masa kritisnya," katanya walau tanpa senyum.

Kevan senang. Dia mengembangkan senyum dan mengangguk. "Makasih," kata Kevan.

Semua orang menyambut suka cita atas keberhasilan Li. Mereka saling berpelukan sekadar berbagi kebahagiaan.

Erisa menghampiri Li dan berkata, "Makasih, Dok."

Kevan mendekati Ciara. Dia tersenyum saat menatap wajah c
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status