Share

68. Dokumen

"Apa Tunangan Nona Cia nggak ke sini, Tuan?" tanya Kevan. Dia sama sekali tidak mendengar kabar tentang Miguel.

Kevan dan Rudi sedang bercakap-cakap di ruang keluarga tepat di dalam kamar rawat inap Ciara. Sedangkan Bima menemani Felicia di kamar Ciara.

Rudi menyudah sibuk dengan ponselnya. Dia menoleh ke arah Kevan. "Nggak, Van. Telpon saya aja enggak," balas Rudi dengan kecewa. "Saya juga males banget telpon dia."

'Kurang ajar!' maki Kevan kesal. 'Dia bener-bener nggak peduli sama Cia.'

"Dia mungkin masih marah sama saya, Van." Rudi meletakkan ponsel di atas meja.

"Gara-gara saham tambang emas itu, Tuan?"

"Iya, Van. Dia ingin kuasai saham perusahaan saya setengahnya."

Rudi tidak tahu bahwa Kevan sedang mengepalkan tangannya. Dia menahan emosi agar tidak meledak di depan Rudi.

"Kalau boleh tahu, apa alasannya?" Kevan tidak pernah kehabisan pertanyaan tentang Miguel. Karena dia ingin menyingkirkan pria itu.

"Jujur aja, semua itu karena keluarganya udah banyak bantu pengobatan Cia,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status