Share

67. Apa Aku Akan Mati?

"Nona Cia!" panggil Kevan. "Cia! Ciara Darwin!"

Kevan memanggil nama Ciara berulang kali karena gadis itu tiba-tiba diam. Ciara tidak menyahut. Dia tidak bereaksi apa-apa, selain memegangi dadanya.

Wajah Ciara berubah pucat. Bibirnya terkelupas, bahkan sebagian mengeluarkan darah.

Kali ini, Kevan mengguncang tubuh Ciara sambil memanggil-manggil Ciara.

"Cia! Kamu kenapa? Jawab aku!"

"Kakak, aku ... aku ...." Suara Ciara bergetar seperti sedang menahan sakit.

Sekarang, hidung Ciara mengeluarkan darah. Ciara mengusap darah yang mengalir dengan ujung-ujung jarinya.

"Ya Tuhan!"

Kevan melihat dengan mata kepala sendiri proses terjadinya pendarahan pada hidung dan bibir Ciara.

Kevan berjongkok membelakangi Ciara. Gadis itu menatap Kevan aneh.

"Ngapain?" tanya Ciara pelan.

"Cepat naik!" perintahnya.

"Nggak," tolak Ciara cepat-cepat.

"Naik ke punggung aku sekarang! Kamu itu mimisan. Kamu barus dapet pertolongan pertama, Ciul!"

Karena desakan Kevan, akhirnya Ciara naik ke punggung Kevan.

"K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status