Share

74. Saat Pembagian Otak, Kamu ke Mana?

"Kamu mau ke mana?" tanya Christian.

Cinta berdiri. Dia menatap tajam ke arah Gibran. Ada aura mencekam yang dirasakan semua orang.

Cinta berjalan memutari meja panjang menuju Gibran. Langkahnya teratur meskipun emosi merasukinya.

"NeーNenek?"

Gibran mendorong kursinya. Dia berdiri. Dia tahu, Cinta sedang berjalan ke arahnya.

Plak!

Satu tamparan keras mendarat di pipi kiri Gibran. Pria itu mematung.

Kevan tidak berani membayangkan dirinya mendapatkan perlakuan yang sama seperti Gibran. Dia juga tidak berani menghentikan Cinta.

Plak!

Satu lagi, tamparan keras mendarat di pipi kiri Gibran. Pria itu tetap mematung.

Semua orang menundukkan kepala, termasuk Ken dan Jessy.

Jessy menutup mulutnya dengan kedua tangan. Sedangkan Ken menunduk menatap sepatunya.

"Cucu pembawa sial! Bisa-bisanya kamu kayak gini."

Gibran menunduk. Dia membiarkan Cinta berbicara sesuka hati.

"Mana semua kartu dan kunci mobil kamu?!"

Cinta menengadahkan tangan meminta semua fasilitas keluarga Hanindra yang dibe
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status