Share

78. Empat Mata

"Christian!"

Kevan berdiri mematung. Dia menatap Christian yang sedang menahan sakit pada jantungnya.

"Tuan Christian!"

Ziyad dan Omar berteriak kompak memanggil nama Christian. Mereka menghampiri Christian.

"Bantu saya memapah Tuan Christian ke kamar!" seru Ziyad pada Omar. Sedangkan Kevan masih terdiam. Namun, Kevan mengikuti langkah mereka.

"Ya, Tuan," sahut Omar.

Untung saja jarak antara ruang kerja dan kamar utama tidak jauh. Ziyad memapah Christian dengan bantuan Omar.

Sesampainya di kamar, Ziyad dan Omar merebahkan tubuh Christian dengan sangat hati-hati.

"Tumpuk bantalnya, Ziyad!" seru Cinta.

Christian menatap wajah istrinya. "Aku nggak apa-apa," katanya berusaha menenangkan hati Cinta.

"Jangan ngomong apa-apa dulu, Christian! Dabin lagi panggil Dokter. Tahan sebentar!"

Cinta duduk di pinggir ranjang sambil menggenggam tangan Christian dan berharap suaminya akan baik-baik saja.

"Nyonya, Dokter Harland datang," ujar Dabin memberitahu. Dia datang bersama seorang dokter
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status