Share

79. Kota Tembakau

"Omar, kamu udah telpon Martin?" tanya Kevan begitu ke luar dari pesawat pribadi miliknya.

Hari berikutnya, Kevan baru saja tiba di bandar udara internasional kota Baubau sekitar 30 menit lalu. Kevan kembali ke kota Baubau karena Ciara sudah pulang dari rumah sakit Internasional Notherdam Fez. Dia berniat akan pergi ke rumah keluarga Darwin.

"Udah, Tuan," jawab Omar.

"Terus? Apa kata dia?"

Kevan dan Omar berjalan menuju ruang tunggu VVIP di mana Deyan telah menunggunya.

"Martin bilang, dia udah dapat lokasi pabrik tembakau yang Tuan cari dan dia juga udah interaksi sama beberapa petani tembakau di sekitar pabrik."

Kevan mengangguk puas. "Oke," sahutnya.

"Van!" seru Deyan. Dia berdiri begitu melihat kedatangan Kevan dan Omar. "Kamu cuma berdua aja sama Pak Omar? Pak Ziyad mana?"

"Ziyad gantiin aku meeting. Gimana? Kamu dapet apa yang aku mau?" Kevan duduk di sofa single yang menghadap ke luar jendela.

"Aku udah bilang Martin untuk hubungi beberapa orang yang bisa kerja sama kamu, Va
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status