Share

87. Seorang Jenius

"Apa, Van?! Saya bantu kamu produksi rokok?!"

Kevan dan Gunawan kembali duduk. Setelah melalui situasi yang menegangkan, akhirnya Gunawan setuju bekerja sama dengan Kevan.

Gunawan baru selesai membaca isi surat perjanjian kontrak kerja sama dengan Kevan. Dia terkejut dengan keinginan Kevan.

"Iya, Pak," jawab Kevan datar. "Aku udah punya desain rokoknya. Rokok premium. Karena pangsa pasar kali ini kelas menengah ke atas."

Sejenak Gunawan menatap Kevan kagum. Dia menunggu Kevan melanjutkan bicaranya.

Kevan menyadari bahwa Gunawan sama sekali tidak tertarik dengan rencananya. Namun, dia tidak akan berhenti begitu saja.

"Pendistribusian rokok pastinya akan merata. Nggak cuma di kota Tango aja. Kemungkinan, aku juga akan jual ke luar pulau."

"Kamu serius, Van?" tanya Gunawan dengan tatapan mata tajam. "Kenapa kamu nggak cari orang lain aja? Saya ini udah tua renta. Kalau hasilnya nanti nggak sesuai dengan ekspektasi kamu, gimana?"

"Aku serius, Pak. Aku lihat peluang besar di bisnis temb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status